You are here: Home > > Mr. Bean Story

Mr. Bean Story

Tumor otak
Dokter: Dengan menyesal harus saya katakan pada Anda bahwa Anda terkena tumor di otak.
Mr. Bean: Horee!! ! (melompat kegirangan)
Dokter: Anda mengerti maksud saya bukan?
Mr. Bean: Tentu saja, apakah Anda kira saya bodoh?
Dokter: Mengapa Anda begitu gembira?
Mr. Bean: Karena itu membuktikan bahwa saya mempunyai otak.

Mr. Bean di sekolah
Guru: Berapakah 5 plus 4?
Mr. Bean: 9
Guru: Berapakah 4 plus 5?
Mr. Bean: He, he, Anda mau menjebak saya, Anda hanya membalik hitungannya, jawabnya 6!!

Mr. Bean di apotik
Mr. Bean: Saya ingin membeli vitamin untuk cucu saya.
Karyawan: Vitamin apa, A, B atau C?
Mr. Bean: Apa saja, cucu saya belum bisa membaca!!

Mr. Bean sedang di belakang orang yang mengantri di ATM
Orang: Apa yang kamu lihat?
Mr. Bean: Saya tahu nomor PIN Anda, hee, hee...
Orang: OK, berapakah nomor PIN saya?
Mr. Bean: Empat buah asterisk (*). (red. Asterisk = tanda bintang)

Mr. Bean sedang mengobrol dengan teman
Teman: Bagaimana dengan kaset video yang Anda pinjam dari saya kemarin? Bagus?
Mr. Bean: Apanya yang bagus, tadinya saya kira itu sebuah film horor. Ternyata tidak ada gambarnya.
Teman: Apa judul film itu?
Mr. Bean: Head Cleaner.

Ibu Mr. Bean meninggal
Mr. Bean: (menangis) Dokter bilang, ibu saya meninggal.
Teman: Saya ikut berduka cita, sahabatku.Dua menit kemudian Mr. Bean menangis lagi bahkan lebih keras.
Teman: Ada apa lagi?
Mr. Bean: Kakak saya baru menelepon, ibunya juga meninggal.



Choirul Anwar
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Responses to “Mr. Bean Story”: